PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI DONGENG PADA PEMBELAJARAN INTEGRATIF

  • Utami Maulida STAI Binamadani
Keywords: dongeng, pembelajaran integratif, pembentukan karakter

Abstract

Berdongeng merupakan metode terunik yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Siswa dapat berimajinasi dan mempelajari karakter dari tokoh yang terdapat dalam dongeng sehingga dapat membentuk karakter. Tulisan ini bertujuan untuk membahas secara ekstensif mengenai berdongeng dapat membentuk karakter siswa dari tokoh dalam cerita pada pembelajaran integratif. Pembelajaran integratif digunakan di tingkat sekolah dasar dengan memadukan beragam mata pelajaran menjadi satu tema dan diuraikan menjadi beberapa sub-tema. Guru dapat mengemas penyampaian sub-tema menjadi unik yaitu dengan berdongeng. Selain siswa dapat membentuk karakter melalui tokoh dalam cerita, Penyampaian content akan terlihat lebih menarik. Terdapat 11 jenis nilai karakter yang dapat dijadikan referensi oleh guru yaitu 1) kejujuran, 2) tanggung jawab, 3) disiplin, 4) percaya diri, 5) rendah hati, 6) besar hati, 7) peraturan, 8) kesabaran, 9) kreatif, 10) kerajinan, dan 11) keuletan. Karakter yang dibentuk dapat berlandasrkan prinsip habit (kebiasaan) yaitu be proactive (bersikap proaktif), begin with the end in mind ( memulai dengan tujuan di pikiran), put first things first (memilih skala prioritas), Think win/win (berpikir menang/menang), seek first to understand, then to be understood (mengerti dulu, baru dimengerti), synegrize (sinergi), dan sharpen the saw (pertajam gergaji).

Published
2022-08-27
How to Cite
Maulida, U. (2022). PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI DONGENG PADA PEMBELAJARAN INTEGRATIF. Dirasah: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 103-110. https://doi.org/10.51476/dirasah.v5i2.390
Section
Articles