PENDIDIKAN HUMANIS (STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN PAULO FREIRE DAN ABDURRAHMAN MAS'UD)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Pendidikan Humanis Paulo Freire dan Humanis Religius Abdurrahman Mas'ud dan mengungkapkan implikasi serta relevansinya dengan Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan kajian pustaka (library research). Untuk teknik analisis data menggunakan content analysis dan analisis komparatif terhadap pemikiran Paulo Freire dan Abdurrahman Mas'ud. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa teori Pendidikan Humanis Paulo Freire menempatkan hakikat manusia untuk merdeka dari situasi yang menindas karena eksploitasi kelas, dominasi gender, dan hegemoni budaya. Ia berusaha mengembalikan pendidikan sebagai tempat bagi harkat kemanusiaan yang diarahkan kepada pembebasan manusia. Tujuan pendidikannya adalah penyadaran manusia akan realitas sosialnya (conscientization). Adapun teori Humanis Religius Abdurrahman Mas'ud mendasarkan aspek potensi manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk religius, yaitu 'abdullah dan khalifatullah. Tujuan Pendidikan Humanis Religius adalah menempatkan manusia sebagai individu yang memiliki potensi dan tanggung jawab kepada Allah (hablum mina Allah) dan juga sesama manusia (hablum min annas). Penulis menemukan bahwa tujuan final pendidikan Paulo Freire cenderung mengarah pada kehidupan duniawi, sedangkan tujuan final Humanis Religius Abdurrahman Mas'ud merupakan Integrasi kehidupan duniawi dan ukhrawi. Apabila dikaitkan dengan tujuan akhir dari pendidikan Islam, pemikiran humanisme Freire kurang relevan. Konsepsi pendidikan Abdurrahman Mas'ud memiliki relevansi dalam konteks pendidikan Islam.