Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi <p>Jurnal Tarbawi adalah Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam. Tema-tema yang dibahas sangat relevan dengan dunia kependidikan Islam dan menjadi bahan referensi internal terutama pada studi Pendidikan Agama Islam (PAI).</p> STAI BINAMADANI en-US Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam 2088-5733 PEMBELAJARAN ABAD 21: MELIHAT LEBIH DEKAT INOVASI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN INDONESIA https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/586 <p>Dalam era pembelajaran abad 21, terjadi perubahan signifikan sebagai dampak dari pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Perubahan ini mencakup pergeseran paradigma pembelajaran yang ditandai oleh modifikasi kurikulum, penggunaan media baru, dan integrasi teknologi. Pembelajaran abad 21 sejalan dengan evolusi masyarakat dari zaman primitif hingga masyarakat agraris, kemudian industri, dan saat ini menuju masyarakat informatif yang ditandai oleh digitalisasi. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan inovasi pembelajaran pada abad 21, dengan menggunakan metode kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan abad 21 bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memberdayakan mereka untuk membentuk karakter yang lebih baik. Beberapa inovasi pembelajaran abad 21, seperti penerapan <em>Model Blended Learning</em> (MBL), diidentifikasi sebagai solusi yang sangat relevan untuk menghadapi tantangan di Indonesia pada abad ke-21 dan mempersiapkan lingkungan belajar yang mendukung pencapaian kompetensi abad 21. Selain itu, digitalisasi masyarakat global mendorong perubahan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah, memerlukan keterampilan teknologi digital baik dari guru maupun siswa.</p> Abdul Rosyid Fatkhul Mubin ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 1 12 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.586 DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/578 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan ruang bagi generasi muda untuk merefleksikan pengalaman mereka menggunakan media sosial dan bagaimana media tersebut memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Permasalahan yang kerap dihadapi oleh para remaja sebagai pengguna media sosial adalah tingginya penyalahgunaan ruang kebebasan berjejaring sosial. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa media sosial dapat menjadi sumber perselisihan antara remaja dengan orang tua mereka, remaja dengan sesama mereka, dan remaja dengan lingkungan sosial mereka. Penelitian kami terhadap sejumlah remaja berusia 12-15 tahun yang berada di jenjang SMP mengungkapkan bahwa para remaja memiliki hubungan yang paradoks dengan media sosial, dan umumnya Internet, karena merasa kebebasan saat online. Media sosial menawarkan ‘tempat pelarian’ yang aman dari peliknya kenyataan sosial di rumah, di sekolah, dan di lingkungan. Proses bimbingan dan pendampingan yang tepat terhadap aktivitas remaja di usia mereka bisa menjadi solusi yang efektif dalam mencegah dan mengurangi dampak penggunaan media sosial yang dilakukan mereka.</p> Heriyanto Chanra ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 13 24 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.578 ETIKA SISWA DAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN DALAM PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/566 <p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemikiran Imam al-Ghazali tentang etika siswa dan guru pada proses pembelajaran. Etika siswa dan guru menjadi penting, terutama ketika terjadi proses transformasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis<em>. </em>Data primer bersumber dari buku karya Imam al-Ghazali. Dan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan lainnya yang memiliki relevansi dengan pembahasan. Penelitian memberikan kesimpulan bahwa ketika belajar siswa hendaknya menjaga etika-etika berupa mensucikan jiwa, menjauhkan diri dari urusan dunia, menjauhkan diri dari sifat sombong, menghindari perdebatan dan fanatik pada satu pendapat, tidak meninggalkan atau membenci suatu ilmu, belajar secara bertahap dan memperbaiki niat dan tujuan. Begitu pula seorang guru harus memiliki etika-etika dalam pengajaran berupa menyayangi dan menganggap siswa seperti anak sendiri, guru bersikap ikhlas dan mengharap ridha Allah Swt, guru memberikan nasihat kepada siswa, mengingatkan kesalahan siswa dengan bijak, menghargai dan menghormati ilmu,&nbsp; guru harus mengetahui kemampuan berfikir dan kondisi siswa, menjadi contoh dalam pengamalan ilmu. Pemikiran Imam al-Ghazali ini sangat relevan dengan pendidikan saat ini dimana sekolah harus menanamkan nilai-nilai etika dalam proses pembelajaran.</p> Jaenal Arifin Siti Salbiah Abdul Ghofur ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 25 36 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.566 PENGEMBANGAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA MATA PELAJARAN IPAS https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/497 <p>Modul ajar merupakan bahasa baru dalam kurikulum merdeka yang sama artinya dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di kurikulum 2013 yang berformat dan bersifat variatif. Ada 4 kriteria yang harus dimiliki modul ajar yakni esensial, menarik, bermakna, dan menantang, relevan dan kontekstual, serta berkesinambungan. Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu guru melaksanakan pembelajaran. Tujuan penelitian ini membahas pengembangan modul ajar kurikulum merdeka mata pelajaran IPAS. Dan penelitian ini merupakan merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Pengembangan modul ajar kurikulum merdeka yang meliputi tiga komponen yakni informasi umum, kompetensi inti dan lampiran, (2) Implementasi modul ajar dalam pembelajaran IPAS yang meliputi beberapa langkah-langkah pembelajaran, seperti: persiapan modul ajar, latihan soal/tugas dan mengevaluasi hasil belajar.</p> Nadia Seftiani Salsabilla Muhammad Nurhalim ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 37 47 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.497 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI MI AL-HIDAYAH TANGERANG SELATAN https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/600 <p>Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT)&nbsp; terhadap hasil belajar IPA&nbsp; yang belum tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) terhadap hasil belajar IPA di MI Al-Hidayah Tangerang Selatan. Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT). Ini dibenarkan dengan perolehan hasil yang didapat nilai t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub> (4.774 &gt; 0.279) demikian juga dengan nilai sig &lt; α ( 0,000 &lt; 0,05). Hasil tersebut menunjukan terbuktinya hipotesis, yaitu terdapat pengaruh terhadap hasil belajar belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Tangerang Selatan.</p> Siti Murtiningsih Selvi Septiana Anggraini Dina Amalia ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 47 56 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.600 MODERNISASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM: TELAAH MODEL PENDIDIKAN MODERN MASA TURKI UTSMANI https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/603 <p>Tulisan ini menelaah modernisasi pendidikan dalam Islam, di mana kajiannya merujuk pada model pendidikan modern yang digagas di masa Turki Utsmani. Turki Utsmani sendiri merupakan salah satu kesultanan terbesar dalam catatan sejarah Islam. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis kepustakaan dan pendekatan yang digunakan adalah filosofis dan historis. Tulisan ini menemukan bahwa modernisasi Pendidikan Islam pada masa Turki Utsmani dimulai dengan merubah model pendidikan yang tidak dikotomis atau memisahkan antara ilmu umum dan ilmu agama. Dalam pendidikan upaya ini dilakukan dengan memberikan pembelajaran pada seluruh aspek ilmu pengetahuan, ilmu umum maupun ilmu agama. Tulisan ini pun menyimpulkan tokoh utama dalam upaya melakukan modernisasi pendidikan di Turki Utsmani adalah Sultan Mahmud II.</p> <p>&nbsp;</p> Achmad Saeful Ferdinal Lafendry ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 57 68 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.603 REGULASI DIRI SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN AN-NUQTHAH, TANGERANG https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/630 <p>Penelitian ini bertujuan menjelaskan dinamika regulasi diri yang dimiliki santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus yang dilaksanakan di Pondok Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. Adapun yang menjadi sumber primer penelitian ini adalah informan sebanyak tujuh orang santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang, serta melibatkan para asatidz, orang tua dan santri secara umum di pesantren tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Regulasi diri dalam hafalan al-Qur'an dilakukan dengan strategi perencanaan yang strategis. Motivasi menjadi bagian kunci keberhasilan dalam menghafal. Aspek moral dan etika serta kemampuan menyeleksi dan memanfaatkan lingkungan menjadi krusial dalam proses regulasi diri santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. 2) Faktor-faktor regulasi diri yang diaplikasikan&nbsp; oleh para santri An-Nuqthah sangat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka. Aspek perilaku yang meliputi pengamatan diri <em>(self-observation)</em> berimplikasi terhadap aspek moral, etika, dan penilaian sosial, serta proses penilaian terhadap kemampuan bersosialisasi. Di sisi lain, lingkungan juga memainkan peran penting dengan dukungan yang diberikan oleh orang terdekat santri dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa regulasi diri dan kesejahteraan emosional santri penghafal al-Qur'an menjadi krusial dalam proses menghafal al-Qur’an. Sehingga perolehan hafalannya menjadi tercapai secara kualitas, walaupun belum didapatkan maksimal secara kuantitas.&nbsp;</p> Badrus Samsul Fata Imron Rosyadi Istianah Istianah ##submission.copyrightStatement## 2024-02-10 2024-02-10 7 1 Februari 69 95 10.51476/tarbawi.v7i1 Februari.630