REGULASI DIRI SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN AN-NUQTHAH, TANGERANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan dinamika regulasi diri yang dimiliki santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus yang dilaksanakan di Pondok Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. Adapun yang menjadi sumber primer penelitian ini adalah informan sebanyak tujuh orang santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang, serta melibatkan para asatidz, orang tua dan santri secara umum di pesantren tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Regulasi diri dalam hafalan al-Qur'an dilakukan dengan strategi perencanaan yang strategis. Motivasi menjadi bagian kunci keberhasilan dalam menghafal. Aspek moral dan etika serta kemampuan menyeleksi dan memanfaatkan lingkungan menjadi krusial dalam proses regulasi diri santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang. 2) Faktor-faktor regulasi diri yang diaplikasikan oleh para santri An-Nuqthah sangat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka. Aspek perilaku yang meliputi pengamatan diri (self-observation) berimplikasi terhadap aspek moral, etika, dan penilaian sosial, serta proses penilaian terhadap kemampuan bersosialisasi. Di sisi lain, lingkungan juga memainkan peran penting dengan dukungan yang diberikan oleh orang terdekat santri dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa regulasi diri dan kesejahteraan emosional santri penghafal al-Qur'an menjadi krusial dalam proses menghafal al-Qur’an. Sehingga perolehan hafalannya menjadi tercapai secara kualitas, walaupun belum didapatkan maksimal secara kuantitas.