Paradigma Pendidikan Kritis di Pesantren

  • Umar Samsudin STAI Binamadani

Abstract

Persepsi salah kaprah tentang sistem pendidikan di pesantren terlanjur berkembang, karena dilihat dari aspek kurikulum, proses pembelajaran dan model kepemimpinan yang cenderung tidak sesuai dengan model pendidikan untuk membentuk wawasan berpikir. Oleh sebab itu, upaya-upaya membangun persepsi tentang pendidikan berwawasan berpikir di pesantren sudah saatnya untuk dilakukan, sehingga pesantren tidak lagi dianggap sebagai lembaga pendidikan Islam yang identik dengan lokasi terpencil, tidak manusiawi, metode pembelajaran yang monoton dan pesantren pembentuk santri berpikir ekstrim. Pendidikan kritis di pesantren secara praktis telah dilakukan, tetapi secara teoritis konseptual belum banyak dilakukan. Sehingga terbentuk sebuah paradigma berpikir yang didasarkan atas segala sesuatu yang sudah ada dan terjadi sebelumnya. Paradigma tersebut dianggap benar dan dijadikan sebagai tolak ukur dalam berbuat, bersikap dan berperilaku di dalam kehidupan di pesantren.

Published
2019-08-12
How to Cite
Samsudin, U. (2019). Paradigma Pendidikan Kritis di Pesantren. Tarbawi : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 2(2), 98-111. Retrieved from https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/131
Section
Articles