IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN DI BAITUL MAAL WAL TAMWIL (BMT) UGT SIDOGIRI JAKARTA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan manajemen risiko pembiayaan di BMT UGT Sidogiri cabang Tanjung Priok Jakarta dengan meninjau tiga aspek penting yakni SOP pembiayaan yang diterapkan, pola penagihan yang dilakukan dan sistem pengawasan dan pembinaan yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mengambil model studi kasus pada satu BMT tertentu yakni BMT UGT Sidogiri Jakarta. Pengunaan metode tersebut sangat relevan bagi penulisan tesis ini karena dapat menjelaskan secara komprehensif apa yang menjadi fokus dari penelitian ini yaitu penerapan manajemen risiko pembiayaan pada suatu BMT. Temuan dari penelitian ini adalah manajemen risiko pembiayaan yang diimplementasikan di BMT UGT Sidogiri Jakarta lebih ditekankan pada proses identifikasi risiko yang meliputi aspek penerapan SOP (standart operational procedur) pembiayaan yang cukup ketat ketimbang aspek penagihan, pengawasan dan pembinaan dengan menggunakan analisis 5C yakni unsur character, capacity, capital, collateral dan condition of economy ketika akan memberikan pembiayaan kepada anggota. Hal itu terlihat dengan adanya prosedur yang diterapkan yang berbeda dengan BMT lain yakni keharusan adanya saksi yang tidak dapat diwakili dan kepemilikan SIM (Sertifikat Izin Mengakad) yang dikeluarkan oleh lembaga internal BMT UGT Sidogiri bagi kepala cabang yang akan melakukan pemberian layanan pembiayaan kepada anggota.