AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah
<p>Al Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam diterbitkan oleh Program Magister Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Binamadani, Tangerang. Bidang kajian jurnal ini mencakup konsep dan pemikiran tokoh pendidikan Islam, pemikiran kontemporer pendidikan Islam, dan komponen-komponen pendidikan Islam, seperti: kurikulum, model pembelajaran, psikologi perkembangan dan pendidikan, manajemen dan sistem pendidikan Islam, dan lainnya.</p>STAI Binamadanien-USAL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam2808-3571PARENTING ISLAM MENURUT ABDULLAH NASHIH ‘ULWAN DALAM KITAB TARBIYAH AL-AULAD FI AL-ISLAM
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/688
<p>Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui parenting Islam yang termuat dalam kitab <em>Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam </em>karya Abdullah Nashih 'Ulwan. Fokus pembahasan tulisan ini tertuju pada tema landasan parenting Islam, interaksi orang tua dan anak, serta pola bimbingan orang tua. Tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif kepustakaan di mana sumber data diperoleh melalui kajian literatur. Sumber data primer tulisan ini adalah kitab <em>Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam, </em>dan didukung dengan sumber data sekunder berupa kitab, buku, artikel, dan lainnya yang relevan dengan tema yang dibahas. Hasil tulisan ini menemukan bahwa Abdullah Nashih ‘Ulwan menjelaskan secara teoritis dalam kitab <em>Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam</em> mengenai beberapa landasan parenting yaitu menjalankan perintah Allah dan Rasul, berkasih sayang, menggunakan kesabaran dan bertanggung jawab. Dalam hal interaksi antara orang tua dan anak di dalam pengasuhan hendaknya orang tua mewujudkannya dengan menyediakan waktu bagi anak, menciptakan suasana interaksi yang harmonis, memberi respon apa yang dikatakan anak, daln memberi kesempaltaln paldal alnalk untuk mengekspresikan keinginannya. Dalam hal pola bimbingan orang tua terhadap anak, Abdullah Nashih 'Ulwan menegaskan perlu memiliki metode yang tepat agar bimbingan orang tua berjalan efektif dan mendapatkan hasil yang baik untuk menumbuhkan sikap religius, mengembangkan kecerdasan intelektual, dan mengembangkan kecerdasan sosial anak.</p>Nur Andhira
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094210312310.51476/alfikrah.v4i2.688KESEJAHTERAAN EMOSIONAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN AN-NUQTHAH, TANGERANG
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/675
<p>Artikel ini mengkaji kesejahteraan emosional santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah Tangerang dan dampaknya dalam proses menghafal al-Qur'an. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, riset ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap tujuh santri berusia 12-15 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan proses pengkoden dan kategorisasi untuk mengidentifikasi pola-pola utama. Hasil riset menunjukkan bahwa kesejahteraan emosional santri tercermin dalam kemampuan mereka mengenali dan mengelola emosi, memotivasi diri, berempati, dan menjalin hubungan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan emosional meliputi keseimbangan afek positif dan negatif, strategi koping, dan dukungan sosial. Kesejahteraan emosional yang baik berdampak positif pada efektivitas menghafal al-Qur'an, meningkatkan konsentrasi, ketahanan terhadap stres, dan kualitas hafalan. Riset ini menyimpulkan, kesejahteraan emosional menjadi fondasi kuat bagi santri dalam menghadapi tantangan proses menghafal al-Qur'an, mempengaruhi cara mereka belajar, dan merespons permasalahan yang muncul.</p>Badrus Samsul FataImron Rosyadi
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094212413710.51476/alfikrah.v4i2.675PENGUATAN SELF ESTEEM YANG RENDAH SISWA KORBAN BULLYING DI SEKOLAH
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/693
<p>Tulisan ini membahas tentang keadaan <em>self esteem</em> korban <em>bullying</em> di sekolah dan upaya yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk menguatkan <em>self esteem</em> tersebut. <em>Self esteem</em> tidak bisa terbentuk dengan sendirinya atau berdasarkan genetik, melainkan berasal dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan. <em>Self esteem</em> korban <em>bullying</em> mengalami penurunan akibat <em>bullying</em> yang diterimanya. Sehingga penguatan <em>self esteem</em> korban <em>bullying</em> diperlukan untuk meningkatkan penilaian terhadap dirinya karena <em>self esteem</em> merupakan hal penting untuk masa depan anak. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pembahasan yang digunakan bersifat deskriptif analisis karena data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala yang diamati yakni penguatan <em>self esteem</em> korban <em>bullying</em> di sekolah. Tulisan ini menemukan bahwa <em>bullying</em> yang terjadi di sekolah berupa verbal dan non-verbal. Dampak negatif yang muncul dari tindakan <em>bullying</em> ialah tekanan pada psikis dan mental korban, trauma, adanya rasa takut, malas ke sekolah, hingga <em>self esteem</em> terganggu. Tulisan ini menyimpulkan bahwa korban <em>bullying</em> membutuhkan <em>support system</em> untuk membantunya tetap bertahan. Adapun yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk menguatkan <em>self esteem </em>korban <em>bullying</em> adalah: 1) Bersikap antisipatif dan tegas terhadap terjadinya <em>bullying </em>di sekolah, 2) Mengembangkan suasana pergaulan yang kondusif, aman, dan rukun di lingkungan sekolah, 3) Membekali siswa dengan pengetahuan tentang jati diri, dan 4) Melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang produktif.</p>Riesta Gita CahyaniMohamad Zaenal Arifin
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094213815310.51476/alfikrah.v4i2.693ETIKA BELAJAR DALAM KITAB TA’LIM AL-MUTA‘ALLIM: TINJAUAN FILSAFAT PENDIDIKAN
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/687
<p>Penelitian ini membahas tentang etika belajar yang diajarkan dalam kitab <em>Ta'lim </em><em>a</em><em>l-Muta'allim</em> kemudian ditinjau dari sudut padang filsafat pendidikan. Dalam proses belajar mengajar etika menjadi salah satu aspek yang sangat penting karena dapat menunjang keberhasilan belajar, namun pada kenyataannya, etika belajar telah banyak diabaikan bahkan ditinggalkan oleh banyak siswa saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (<em>library research</em>). Obyek penelitiannya yaitu Kitab <em>Ta'lim </em><em>a</em><em>l-Muta'allim</em>. Penelitian ini menggunakan metode analisis dekriptif. Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan bahwa etika yang terdapat dalam Kitab <em>Ta'lim </em><em>a</em><em>l-Muta'allim</em> masuk dalam kategori etika normatif. Dalam hal ini az-Zarnuji menetapkan berbagai jenis etika belajar sebagai panduan yang harus dilakukan oleh peserta didik. Az-Zarnuji membuat rincian hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam belajar. Sehingga dengan demikian para peserta didik mendapatkan panduan untuk mencapai kebahagiaan tertinggi yaitu mendapatkan ridha Allah sebagai tujuan akhir dari kehidupan.</p> <p><strong> </strong></p>Suhendar SuhendarMuhammad Babul Ulum
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094215417410.51476/alfikrah.v4i2.687PRO KONTRA PLURALISME AGAMA DI INDONESIA
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/686
<p>Tulisan ini mengkaji pro kontra pluralisme agama di Indonesia. Dalam tulisan ini ditegaskan ide tentang pluralisme agama masih menjadi polemik yang terus diperdebatkan. Metode dalam tulisan ini menggunakan deskriptif kualitatif, di mana data diperoleh, dideskripsikan, dan dianalisis secara mendalam. Tulisan ini berjenis kepustakaan yang mengumpulkan data dari sumber yang relevan dengan judul bahasan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi secara kualitatif (<em>qualitative content analysis</em>). Analisis isi kualitatif digunakan untuk menemukan, mengidentifikasi dan menganalis teks atau dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansi teks atau setiap dokumen yang diteliti, sehingga dapat melahirkan pemahaman secara jelas. Tulisan ini menemukan bahwa pluralisme agama hadir untuk mengakomodir perbedaan antarumat beragama yang sering terjebak menjadi kekerasan atas nama agama. Pluralisme agama, hanya dapat diwujudkan dalam kondisi bangsa dan masyarakat sejahtera yang mampu meniscayakan perbedaan. Selama bangsa dan masyarakat berada dalam kondisi karut marut, ide tentang pluralisme agama akan sulit terealisasikan.</p>Achmad SaefulFerdinal Lafendry
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094217518710.51476/alfikrah.v4i2.686PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH DAARUL MUQORROBIN PINANG KOTA TANGERANG
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/678
<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penggunaan teknologi memengaruhi motivasi belajar siswa di MTS Daarul Muqorrobin Pinang, Kota Tangerang. Analisis data menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan teknologi memperoleh motivasi belajar yang signifikan. Hasil analisis data pada data SPSS versi 26 menunjukkan perbedaan antara siswa yang pengguna teknologi ini dan siswa yang tidak. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi berdampak besar pada keinginan siswa untuk belajar di MTs Daarul Muqorrobin Pinang, Kota Tangerang. Nilai "thitung" lebih besar dari "ttabel" (6,603 lebih besar dari 1,687) dan nilai Sig lebih rendah dari nilai ɑ (0,000 lebih rendah dari 0,05). Selain itu, besarnya pengaruh teknologi terhadap motivasi belajar siswa sebesar 65,5% dan 34,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti.</p>Dina AmaliaJaenal ArifinAbdul Latif
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094218819710.51476/alfikrah.v4i2.678NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL CAHAYA SURGA DI WAJAH IBU KARYA MURA ALFA ZAEZ
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/695
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Cahaya Surga di Wajah Ibu karya Mura Alfa Zaez. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan adalah novel Cahaya Surga di Wajah Ibu karya Mura Alfa Zaez, dan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan lainnya yang memiliki relevansi dengan topik pembahasan. Adapun teknik analisis pada penelitian ini adalah <em>analysis content</em>. Penelitian ini menemukan bahwa dalam novel Cahaya Surga di Wajah Ibu karya Mura Alfa Zaez memuat unsur intrinsik, terutama unsur tema dan penokohan yang banyak sekali mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Dari segi tema, terdapat 11 tema yang meliputi tentang: ibu, ayah, ayah dan ibu, detik-detik perpisahan ibu dengan ayah, aku, bila aku jatuh cinta, orang-orang yang membenci, di mana ayah, ada apa dengan ibu, Antoni dan Rifka, serta memeluk cinta. Sementara dari segi penokohan, tokoh-tokoh dalam novel tersebut adalah ibu, Mimi, ayah, Kaka, Antoni, Rifka, Reva, Risma, nenek, kakek, Antoni, dan Makde Nunu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Cahaya Surga di Wajah Ibu karya Mura Alfa Zaez terdapat 12 nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu, religius, jujur, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab.</p>Siti JubaedahFuad Masykur
##submission.copyrightStatement##
2024-08-092024-08-094219822110.51476/alfikrah.v4i2.695