KESEJAHTERAAN EMOSIONAL SANTRI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN AN-NUQTHAH, TANGERANG
Abstract
Artikel ini mengkaji kesejahteraan emosional santri penghafal al-Qur'an di Pesantren An-Nuqthah Tangerang dan dampaknya dalam proses menghafal al-Qur'an. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, riset ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap tujuh santri berusia 12-15 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipan, dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan proses pengkoden dan kategorisasi untuk mengidentifikasi pola-pola utama. Hasil riset menunjukkan bahwa kesejahteraan emosional santri tercermin dalam kemampuan mereka mengenali dan mengelola emosi, memotivasi diri, berempati, dan menjalin hubungan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan emosional meliputi keseimbangan afek positif dan negatif, strategi koping, dan dukungan sosial. Kesejahteraan emosional yang baik berdampak positif pada efektivitas menghafal al-Qur'an, meningkatkan konsentrasi, ketahanan terhadap stres, dan kualitas hafalan. Riset ini menyimpulkan, kesejahteraan emosional menjadi fondasi kuat bagi santri dalam menghadapi tantangan proses menghafal al-Qur'an, mempengaruhi cara mereka belajar, dan merespons permasalahan yang muncul.